Hisyam Bin Hakim Bin Hizam Ra

Hisyam bin Hakim bin Hizam adalah sahabat Nabi SAW, putra dari seorang sahabat juga. Ayahnya, Hakim bin Hizam pernah mendapat ‘amalan’ khusus dari Rasulullah SAW, yakni agar ia bersikap qana’ah (merasa cukup dengan rezeki dari Allah) dan tidak meminta-minta. Maka ketika Islam mengalami kejayaan dan harta melimpah ruah memenuhi baitul mal pada masa Khalifah Abu Bakar dan Umar, ia menolak pembagian harta yang menjadi haknya, dan memilih tetap hidup sederhana dan qana’ah sebagaimana diwasiatkan Rasulullah SAW.

Beberapa tahun berselang setelah Nabi SAW wafat, Hisyam bin Hakim sedang berjalan-jalan di Syam, dan ia melihat beberapa orang petani sedang dijemur di terik matahari dan dituangkan minyak di atas kepala mereka. Melihat tindakan penguasa muslim terhadap penduduknya seperti itu, Hisyam menanyakan permasalahannya, dan seseorang berkata, "Mereka disiksa seperti itu karena tidak membayar pajak….!!"

Mendengar penjelasan itu, spontan Hisyam berkata dengan nada tinggi, "Saya bersaksi bahwa saya benar-benar mendengar Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah akan menyiksa orang-orang yang menyiksa manusia di dunia….!!" Setelah itu Hisyam mendatangi kediaman gubernur Syam. Ia mengkritisi ‘kebijakan’ sang gubernur tersebut, dan menyampaikan ‘ancaman’ Rasulullah SAW. Ia memerintahkan agar para petani tersebut dilepaskan dari siksaannya, dan ternyata sang gubernur mematuhi saran yang disampaikanoleh Hisyam.